LAPORAN PRAKTIKUM I
BIOLOGI UMUM
METABOLISME
TUMBUHAN
DISUSUN
OLEH KELOMPOK 3
NAMA
1.
ANDI
BAHTIAR (12222010)
2.
ASIA
ASTUTI (12222013)
3.
BUNGA
PERTIWI (12222018)
4.
DEA
ASIH SUPRIANTI (12222019)
5.
DEBY
NOPIANTI (12222020)
6.
DIAN
PURNAMA SARI (12222026)
DOSEN
PEMBIMBING
Fitratul
Aini, M.Si
Asisten
THORIQ
ALFARABI
JURUSAN
TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGRI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2012/2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Metabolisme adalah seluruh proses
biokimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Metabolisme terdiri dari
anabolisme dan katabolisme. Karena metabolisme sangat penting bagi kita. Kita
perlu untuk mempelajarinya dan membuktikan bahwa metabolisme memang terjadi dan apa saja yang
mempengaruhi prosesnya. Saat kita berada di bawah pohon yang rindang kita akan
merasa sejuk, rasa sejuk tersebut disebabkan kadar oksigen yang ada lebih
banyak. Oksigen ini dihasilkan dari tumbuhan yang memiliki zat hijau daun,
melalui proses metabolisme.
Fotosintesis
adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil, dimana energi matahari
(dalam bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH).
Energi kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan
karbon dioksida. Jadi, seluruh molekul organik lainnya dari tanaman disintesa
dari energi dan adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan
tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis. Pengubahan energi
sinar menjadi energi kimia (karbohidrat) dan kemudian pengubahan energi kimia
menjadi kimia ini menjadi energi-energi pada peristiwa pernapasan dalam tubuh
tumbuhan, hewan atau manusia itu merupakan rangkaian proses kehidupan di dunia
ini. Bila tiada fotosintesis, semua makhluk hidup, kecuali beberapa akan terhenti
hidupnya dan akan hilang dari permukaan bumi dalm waktu singkat. Oleh karena
itulah maka fotosintesis merupakan kegiatan pokok.
1.2
Tujuan
a. Memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis.
b. Membuktikan dalam fotosintesis
dihasilkan oksigen.
c. Menguji terbentuknya amilum didaun.
1.3 Rumusan Masalah
1. Pengertian metabolisme, anabolisme,
katabolisme ?
2. Contoh reaksi anabolisme dan
katabolisme
3. Faktor-faktor fotosintesis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia
ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain. Metabolisme terdiri atas dua proses yaitu
anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi
kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organik. Sedangkan katabolisme adalah proses penguraian dan
pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. Semua
reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun
reaksi yang rumit. Atau dengan pengertian lain: Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana,
contoh fotosintesis. Katabolisme adalah
penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana, contoh
respirasi. (Renobayan 2012).
Katabolisme adalah membebaskan energy dengan cara merombak
molekul-molekul kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Sebuah proses
utama metabolisme adalah respirasi seluler, dimana gula glukosa dan bahan organic
lainnya di rombak menjadi karbodioksida dan air. Molekul-molekul mutlak yang di
perlukan agar metabolisme dapat berlangsung yakni ATP (Adenosin Tripospat)
sangat erat hubungannya dengan satu jenis nukleotida berenergy tinggi yang
tersusun atas gula pentose, basa nitrogen adenine dan mengikat tiga gugus
fosfat yang di sebut bifosfat. ATP menggerakkan kerja seluler melalui
pengkopelan reaksi eksergonik dengan reaksi endergonic.
ATP adalah suatu pintu putar yang dilalui energy pada waktu
mengalami pemindahan dari proses katabolik ke jalur anabolic. Siklus calvin
merupakan jalur metabolisme dalam stroma kloroplas, suatu enzim (rubisko) menggabungkan
karbon dioksida dengan ribulosa bofosfat (RUBP), gula berkarbon lima, kemudian
dengan menggunakan electron dari NADPH dan energy dari ATP. Siklus ini
mensintesis gula berkarbon tiga gliseraldehid 3 fosfat. Sebagian besar G3P
digunakan kembali dalam siklus itu dan di ubah menjadi gula dan molekul organic
esensial lain (Cambell,2000).
Didalam anabolisme terdapat proses fotosintesis. Dimana fotosintesis
merupakan proses pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan
berenergi tinggi dari komponen-komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan
hijau dan organisme autotrofik lainya dengan keberadaan cahaya matahari.
Fotosintesis berlangsung melalui dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi
gelap. Reaksi terang adalah reaksi yang berlangsung karena bantuan cahaya
matahari. Dalam proses ini, dihasilkan ATP dalam jumlah kecil seperti juga
dimitrokondria, pembentukan ATP dipercaya terjadi secara kemiosmotik karena ATP
dibentuk seiring dengan penyerapan cahaya, reaksi tersebut diberi nama
fotofosforilasi. Elektron klorofil yang terenergisasi pada akhirnya
menyelesaikan satu sirkuit, sehingga jalur itu disebut fotofosforolasi siklik. Sedangkan
keseluruhan jalur perpindahan elektron dari air menuju fotosistem II, terus
kefotosistem I, lalu ke NADP disebut fosforilasi nonsiklik. Reaksi Gelap adalah
jalur dimana terjadi reduksi CO2 menjadi gula. Komponen-komponen reaksi tersebut
reaksi tersebut distroma kloroplas. Reaksi gelap sesungguhnya tidak benar-benar
harus terjadi dalam kondisi gelap, hanya saja reaksi itu tidak bergantung pada
matahari. (George J. 2006).
Fotosintesis merupakan contoh dari metabolisme yaitu reaksi penyusunan
senyawa kimia kompleks (organik) yang memerlukan energy cahaya, proses ini
dapat berlangsung di dalam pigmen sel tertentu dengan bahan karbon dioksida dan
air. Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya
pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai pigmen
tidak mampu menyelenggarakan fotosintesis. Di dalam daun terdapat faktor
pembeda yang memungkinkan penyerapan spectrum berbeda-beda. Pigmen fotosintesis
terdapat pada membrane tilakoid. Produk akhir yang berupa glukosa di bentuk di
dalam stroma (Slamet,2004).
Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energy cahaya
matahari yang terdiri dari klorofil a, kompleks antene dan akseptor electron.
Fotosistem dapat di bedakan menjadi dua yaitu fotosistem I dan fotosistem II.
Pada fotosistem I penyerapan energy cahaya dilakukan oleh klorofil a yang di
sebut p700. Energy yang diperoleh p700 ditransfer dari kompleks antene. Pada
fotosistem II penyerapan energy dilakukan oleh klorofil a yang sensitive
terhadap panjang gelombang 680 nm. Secara sederhana reaksi kimia proses
fotosintesis dapat dibedakan menjadi dua. Yakni reaksi terang dan reaksi gelap.
Reaksi terang menggunakan energy cahaya, berlangsung di dalam membran tilakoid
dari klorofil, menghasilkan senyawa ATP dan NaDPH. Kedua senyawa yang di
hasilkan dalam reaksi terang ini akan di gunakan ddalam reaksi gelap. Reaksi
gelap berlangsung di dalam stroma dari kloroplas, menghasilkan glukosa (Slamet,
2004).
Faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis
Fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, yaitu :
1.
Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Intensitas cahaya
yang tinggi akan membuat fotosintesis menjadi efektif.
2.
Tahap Pertumbuhan
Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada
yang sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh
membesar.
3.
Pigmen Penyerapan Cahaya
Klorofil merupakan pigmen penyerapan cahaya. Untuk membuat klorofil,
diperlukan ion magnesium yang diserap dari tanah.
4.
Suhu/Temperatur
Mempengaruhi enzim untuk fotosintesis. Jika suhu naik 10o C, kerja
enzim meningkat 2 kali lipat (tetapi hanya pada suhu tertentu, jika suhu
terlalu tinggi, justru merusak).
5.
Fotosintat
Apabila kadar hasil bentukan fotosintesis sedikit maka tumbuhan akan
terangsang untuk melakukan fotosintesis lebuh giat daripada ketika kadar
fotosintat tinggi.
6.
Ketersediaan CO2 dan H2O
Jika kekurangan air, stomata menutup sehingga menghalangi masuknya
CO2. Semakin banyak gas CO2 maka proses fotosintesis akan menjadi semakin baik.
Demikian juga dengan air yang digunakan untuk fotolisis air.
BAB III
METODOLOGI
PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Desember 2012
Waktu : Pukul 10.30 s.d 12.00 WIB
Tempat : Laboratorium Biologi Institut
Agama Islam Negeri Raden
Fatah Palembang.
3.2 Alat dan Bahan
Alat:
1.
Tabung reaksi
2.
Corong gelas
3.
Gelas ukur
Bahan:
1.
Tumbuhan Hydrila
verticillata
2.
Aquades
3.3 Cara Kerja
1.
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.
Isi gelas ukur dengan air aquades
3.
Taruh 1 individu Hydrilla
verticillata pada corong gelas dengan posisi pangkal menghadap keatas.
4.
Letakkan corong gelas dengan posisi terbalik diatas gekas
ukur.
5.
Masukkan tabung reaksi pada ujung corong, lakukan dengan
hati-hati sehingga tidak terdapat gelembung udara pada tabung reaksi.
6.
Berilah tanda Adan B
7.
Perangkat A diletakkan ditempat gelap dan B diletakkan di
tempat terang yang terkena sinar matahari
8.
Amati dan hitunglah gelembung yang timbul pada masing-masing
perangkat sesuai dengan waktu yang ditentukan.
9.
Catat hasil pengamatan didalam tabel.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari praktikum yang telah
dilaksanakan dihasilkan tabel pengamatan
Gelembung Hydrilla verticillata sebagai berikut:
Perangkat
|
Jumlah gelembung dalam menit ke:
|
Rata-rata
Gelembung
|
|||||||||
3
|
6
|
8
|
12
|
15
|
18
|
21
|
24
|
27
|
30
|
||
A
|
2
|
1
|
1
|
0
|
|
|
|
|
|
|
|
B
|
2
|
0
|
1
|
20
|
8
|
24
|
|
|
|
|
|
4.2 Pembahasan
Metabolisme adalah proses-proses kimia
yang terjadi di dalam tubuh makhlu hidup/sel.
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim. Metabolisme terdiri dari anabolisme dan
katabolisme. Katabolisme adalah pproses penguraian molekul organik menjadi
molekul anorganik dan melepaskan energi. Sedangkan anabolisme adalah proses
penyusunan molekul anorganik menjadi molekul organik dengan memerlukan energi,
contohnya adalah fotosintesis.
Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan
zat makanan (zat organik gula) dari zat anorganik (air dan karbondioksida)
dengan bantuan energi matahari. Tahapan dalam metabolisme adalah reaksi terang
dan reaksi gelap.
Energi cahaya
6 CO2 + 6 H2O ———————————> C6H1206 + 6 02
klorofil glukosa (energi
kimia)
1. Reaksi
terang
a)
Siklik
- Hanya menggunakan
fotosistem I
- Elektron dari fotosistem
I di-recycle
- Mensintesis ATP
b) Non Siklik
- Menggunakan fotosistem II dan I
- Elektron dari fotosistem II
dihilangkan dan diganti oleh elektron yang
Didonasikan oleh air.
- Mensintesis ATP dan NADPH
- Donasi elektron mengkonversi
air O2 dan 2H+
Pada
percobaan dengan menggunakan tanaman Hydrilla verticillata ditempat
yang terang banyak mengeluarkan gelembung, itu terjadi karena factor cahaya
dantempat tanaman Hydrilla verticillata ketika
di amati.
2. Reaksi gelap (Siklus Calvin)
-
Tidak bergantung dengan cahaya matahari
-
Terjadi di stroma
-
Mengikat (fiksasi)molekul CO2
-
Membentuk glukosa (reaksi Calvin-Benson)
Mekanisme siklus Calvin dimulai dengan
fiksasi CO2 oleh ribulosa difosfat karboksilase (RuBP) membentuk
3-fosfogliserat. Tiap molekul 3-fosfogliserat menerima tambahan grup fosfat
membentuk 1,3-bifosfogliserat. NADPH dioksidasi dan elektron yang ditransfer ke
1,3-bifosfogliserat memecah molekul dengan tereduksi menjadi gliseraldehide
3-fosfat. Tahap terakhir adalah regenerasi RuBP, gliseraldehide 3-fosfat
dikonversi menjadi RuBP melalui sebuah seri reaksi yang melibatkan fosforilasi
molekul oleh ATP.
Reaksi
gelap :
CO2
+ 2 NADPH2 + O2——>NADP + H2 + CO + O + H2 +O2
Pada percobaan
dengan menggunakan tanaman Hydrilla
verticillata ditempat yang gelap tidak banyak mengeluarkan gelembung, itu terjadi
karena factor cahaya dan tempat tanaman Hydrilla
verticillata ketika di amati.
Faktor
Yang Mempengaruhi Fotosintesis
Fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, yaitu :
1. Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk
fotosintesis. Intensitas cahaya yang tinggi akan membuat fotosintesis menjadi
efektif.
2. Tahap
Pertumbuhan
Pada saat masih kecambah, tumbuhan
lebih rajin fotosintesis daripada yang sudah besar karena yang sedang tumbuh
butuh banyak energi untuk tumbuh membesar.
3. Pigmen Penyerapan Cahaya
Klorofil merupakan pigmen penyerapan
cahaya. Untuk membuat klorofil, diperlukan ion magnesium yang diserap dari
tanah.
4. Suhu/Temperatur
Mempengaruhi enzim untuk fotosintesis.
Jika suhu naik 10o C, kerja enzim meningkat 2 kali lipat (tetapi hanya
pada suhu tertentu, jika suhu terlalu tinggi, justru merusak).
5. Fotosintat
Apabila kadar hasil bentukan
fotosintesis sedikit maka tumbuhan akan terangsang untuk melakukan fotosintesis
lebuh giat daripada ketika kadar fotosintat tinggi.
6. Ketersediaan CO2 dan H2O
Jika kekurangan air, stomata menutup
sehingga menghalangi masuknya CO2. Semakin banyak gas CO2 maka proses fotosintesis
akan menjadi semakin baik. Demikian juga dengan air yang digunakan untuk
fotolisis air.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan bahwa Metabolisme adalah proses-proses
kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup/sel. Metabolisme terdiri atas anabolisme dan katabolisme.
Dimana fotosintesis merupakan proses dari anabolisme yang membutuhkan energi.
Proses fotosintesis terbagi menjadi dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi
gelap.
5.2 Saran
Dari praktikum yang telah dilaksanakan
disarankan agar ketelitian dan kesambaran menjadi pokok dalam praktikum,karena
hal tersebut menjadi penunjang
kesuksesan dalam praktikum. Disamping itu diharapkan agar mahasiswa dapat
menjaga ketertiban dalam praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Cambell, Neil
A.2000. biologi . Jakarta : Erlangga
George dkk. 2006. BIOLOGI. Jakarta : Erlangga
Renobayan. 2011. Biologi.
Jakarta: Grasindo
http.// metabolisme1 pdf
(Minggu, 16 Desember 2012, pukul 15.00 WIB)
http.// metabolisme tumbuhan (Minggu, 16 Desember 2012, pukul
15.00WIB)
http.// fotosintesis pdf (Minggu, 16 Desember 2012, pukul 15.00 WIB)
https://goo.gl/b45kYr kunjungan balik
BalasHapus